INFERTILITAS

KETIDAK MAMPUAN PASUTRI MENGHASILKAN KEHAMILAN SETELAH             12 BULAN ATAU LEBIH MELAKUKAN SENGGAMA SECARA TERATUR TANPA ALAT KONTRASEPSI  (THE AMERICAN SOECIETY)

INFERTILITAS

n Primer  :  Isteri Belum Pernah Hamil dalam periode 1 tahun.

n Sekunder  :  Isteri Pernah Hamil, tetapi tidak  terjadi kehamilan kembali setelah 1 tahun.

 

PATOFISIOLOGIS INFERTILITAS WANITA

Mekanisme Kehamilan diperlukan:

n  Testis memproduksi sperma normal.

n  Ovulasi pd wanita harus normal.

n  Kualitas dan Kuantitas lendir serviks baik.

n  Tuba harus paten.

n  Uterus / endometrium dan peritonium harus baik.

ALAT REPRODUKSI WANITA

ETIOLOGI/PENYEBAB

1.Faktor Ovulasi (15 – 25 %)   

      -  Oligomenore

      -  Amonore

      -  Siklus memendek.

      -  Siklus teratur : Ovulasi (90%)

2.Faktor Serviks  (5 – 10%)

        - Fungsi Reproduksi : Pintu gerbang tertutup, Filter terhadap bakteri, Reservoar sperma ( 2 hari).  

        - Fungsi Terganggu :  Retroversi, Serviks panjang, Infeksi Menahun, Antibodi Sperma.

3.Faktor Tuba  (25 – 30%)

        -  Fungsi  :  Ovum Pickup, Transportasi Sperma, Hasil Fertilisasi maupun Zigote ke dalam cavum Uteri.

        -  Fungsi terganggu : Salpingitis & Hidrosalping, Peritonitis, Appendicitis, Infeksi Pasca Aborsi, PHS (chlamidia) 3 dr 4 wanita, Endometriosis, Kelainan kongenital.

4.Faktor Uterus  (2 – 5%)

   -  Fungsi  :Transportasi Sperma, Implantasi, Nidasi, Pemeliharaan hasil kehamilan

   -  Fungsi terganggu :

       Distorsi rongga rahim, Polip endometrium, Septa Rongga Rahim (kelainan kongenital)

 5.Faktor Peritonium/Endometrium

   -  20 – 50 %

 6.Faktor Idiopatik  (10 – 50%)

PEMERIKSAAN KESUBURAN

JELAS, TERARAH, TERJADWAL BAIK

n  ANAMNESIS à UMUR, LAMA KAWIN, SIKLUS HAID, RIWAYAT KEHAMILAN, BERAT BADAN (NAIK/TURUN), STRESS.

n  PEMERIKSAAN FISIS/GINEKOLOGI à PEMBESARAN KELENJAR TIROID, INSPEKSI LENDIR SERVIKS, VT (TUMOR UTERUS.ADNEKSA)

n  PEMERIKSAAN LABORATORIUM à

     - DETEKSI OVULASI

     - UPS (UJI PASCA SENGGAMA)

     - USG

     - HSG (HISTEROSALPINGONGRAFI)

     - LAPARASKOPI

PEMERIKSAAN PD WANITA

FAKTOR SEXUAL

1.FAKTOR SUAMI

   - GANGGUAN LIBIDO

   - DISFUNGSI EREKSI

   - GANGGUAN EJACULASI

   - DISPAREUNIA

2.FAKTOR ISTERI

   - GANGGUAN DORONGAN SEXUAL

   - DISPAREUNIA

   - VAGINISMUS (2 – 3%)

3.FAKTOR SUAMI-ISTERI

   - SALAH POSISI (GAYA) SENGGAMA

   - TERLALU SERING/KURANG.

   - FREKUENSI BAIK, TIDAK TEPAT PADA SAAT MASA KESUBURAN ISTERI.

DISFUNGSI EREKSI PRIA

   Ketidak mampuan untuk ereksi atau untuk mempertahankan ereksi guna keberhasilan hubungan sexual.

JENIS-JENIS EREKSI

 A.PSIKOGENIK à RANGSANGAN  YANG   DITERIMA DARI OTAK.

 B.REFLEKSOGENIK à RANGSANGAN LANGSUNG DI PENIS & SEKITARNYA.

 C.NOKTURNA à EREKSI PD SAAT TIDUR.

 ETIOLOGI

 1.  DISEBABKAN KONDISI MEDIS (DM, JANTUNG, DEPRESI, HIPERTENSI), OBAT-OBATAN, TRAUMA OPERASI, PSIKOLOGI & PROD.HORMON ANDROGEN MENURUN

 2.  MULTI FAKTORAL.

DISFUNGSI EREKSI PRIA

DIDERITA OLEH 100 JUTA PENDUDUK DUNIA, 30 JUTA PRIA AMERIKA

EPIDEMIOLOGI BERKAITAN DENGAN:

1.RASA MARAH DAN DEPRESI.

2.PRIA BERPENYAKIT JANTUNG DAN  HIPERTENSI YANG MEROKOK.

3.OBAT-OBATAN DM, PENY.JANTUNG, HIPERTENSI, DEPRESI

4.KADAR HDL KOLESTEROL RENDAH.

5.KADAR SERUM DHEA, BUKAN TESTOTERON.

PENCEGAHAN IMPOTENSI

n BERHENTI MEROKOK

n HINDARI CELANA DALAM KETAT

n LUANGKAN WAKTU BERSAMA PASANGAN

n KONSUMSI MAKANAN KESEHATAN :